Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Firli Ngaku Diserang Koruptor, Novel Baswedan Beri Sindiran Nyelekit

Nur Khabibi , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |11:38 WIB
Firli Ngaku Diserang Koruptor, Novel Baswedan Beri Sindiran Nyelekit
Novel Baswedan Tanggapi Pernyataan Firli/Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, saat ini menjadi sorotan publik terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sedang diusut Polda Metro Jaya.

Menanggapi hal itu, mantan penyidik KPK, Novel Baswedan berharap segera rampungkan pengusutan kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh pucuk pimpinan lembaga antirasuah.

"Semoga saja Polri segera menuntaskan pengusutan terhadap Firli," kata Novel yang dikutip Selasa (21/11/2023).

Novel mengatakan, narasi serangan balik koruptor yang selama ini disebutkan Firli terkesan mengada-ada. Pasalnya, belum ada pegiat antikorupsi yang membela Firli akan hal tersebut.

"Lagi pula sampai sekarang kita tidak melihat pegawai KPK ataupun aktivis antikorupsi ada yang membela Firli, bila benar ada corruptor fight back," ujarnya.

Atas narasi tersebut, Novel menilai Firli menyeret KPK secara kelembagaan atas dugaan tindak pidana yang disangkakan pada dirinya. Novel pun menilai, seharusnya pimpinan KPK lainnya marah atas tindakan Firli yang seakan-akan KPK diserang oleh para koruptor.

"Dalam pernyataannya, Firli mengesankan bahwa seolah KPK sedang bermasalah, padahal pribadi Firli yang bermasalah dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya.

"Seharusnya Pimpinan KPK KpK lainnya marah, ketika Firli menggunakan KPK untuk berlindung saat dirinya akan dijerat pidana karena perbuatannya sendiri," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengaku saat ini dirinya berada di posisi yang berat di tengah menghadapi serangan balik dari koruptor.

Hal itu ia sampaikan pada saat memimpin konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023) sebelum menjalani klarifikasi kepada Dewan Pengawas KPK.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement