Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Halim Dihentikan

Awaludin , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |06:01 WIB
 5 Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Halim Dihentikan
Polres Jaktim jumpa pers ditutupnya kasus kematian anak Pamen TNI AU (foto: MPI/Farhan)
A
A
A

SATUAN Reskrim Polres Metro Jakarta Timur resmi menutup penyelidikan misteri kasus wafatnya putra Perwira Menengah TNI AU, CHR (16) di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu lalu (24/9/2023).

Penyidik menutup kasus tersebut dikarenakan tidak ada unsur pidana dari pemeriksaan saksi maupun visum dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor) RS Polri. Berikut sejumlah faktanya:

1. Periksa Puluhan Saksi

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengungkapkan, jajarannya telah memeriksa 24 orang saksi dan tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) pun juga memeriksa 32 orang.

Leo juga mengatakan berdasarkan hasil visum, tidak ada DNA apapun di lokasi maupun di jasad korban, selain milik korban.

"Jadi berdasarkan gelar perkara terhadap laporan Polisi Nomor LP 31/XI/2023 SPKT Polsek Makassar Polres Metro Jakarta Timur PMJ tanggal 24 September 2023, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana," kata Leonardus saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Kamis (23/11/2023).

2. Motif Korban Bunuh Diri

 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, tidak ada bukti maupun bercak darah yang ditemukan di sekitar lokasi ditemukannya jasad CHR tersebut. Bahkan, dia menyampaikan ponsel milik korban pun tidak ditemukan sesuatu hal yang ganjil guna menjadi dugaan penyebab tewasnya korban.

"Ditemukan juga bahwa korban sulit menyalurkan emosi negatif atau frustasi, dan kemarahan secara adaptif sehingga berdampak pada psikologis korban," jelas Leo.

Meski demikian, Leo tidak memberikan jawaban tegas apakah korban bunuh diri. Dia hanya menuturkan Polres Metro Jakarta Timur mengedepankan empati terhadap keluarga korban dan tugas penyidik bukan hanya mengutarakan fakta yang ada.

3. Polisi Periksa Sejumlah Kamera CCTV

 

Anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16) yang tewas terbakar mulai temui titik terang. Korban ternyata menggunakan sepeda ke Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelumnya ditemukan tewas terbakar.

Hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang diamankan oleh petugas kepolisian di sekitar lokasi Petugas telah memeriksa 18 CCTV.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan dari 18 CCTV yang diamankan. Dia menyebut hanya empat CCTV yang merekam detik-detik korban menuju Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.

"Dia menggunakan sepeda. Ini sepeda yang kami temukan di TKP. Jadi dia mengayuh sendiri memang menuju ke TKP," ucap Leonardus Simarmata.

4. Ternyata Tusuk Dirinya Sendiri

 

Polres Metro Jakarta Timur menegaskan penyebab tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU, CHR (16) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu, (24/9), karena menusuk diri sendiri.

Meski dengan tegas menyatakan hal tersebut, Polrestro Jakarta Timur tidak ingin menyatakan meninggalnya CHR sebagai bunuh diri karena mempertimbangkan aspek psikologis keluarga korban.

"Terkait dengan apakah (korban) menusuk sendiri dan lainnya. Betul, jadi semua alat bukti yang ada di TKP itu menguatkan peristiwa tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes pol Leonardus Simarmata, di Mapolres Jakarta Timur pada Kamis (23/11/2023).

Leo pun menyampaikan mengapa pihaknya baru menetapkan untuk menutup penyelidikan dari misteri kematian CHR tersebut sejak kasus tersebut terungkap tiga bulan yang lalu.

5. Ini Alasan Kasus Terlalu Lama

 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes pol Leonardus Simarmata mengatakan, dalam upaya penyelidikan kasus tersebut, melibatkan banyak pihak termasuk berkolaborasi keilmuan forensik.

"Kenapa terkesan lama, karena kami melibatkan interkolaborasi keilmuan dan hasil daripada laboratorium ataupun juga uji di dalam laboratorium itu tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat," terang Leo.

Untuk itu, Leo menjelaskan menetapkan CHR tewas lantaran menusuk diri sendiri tersebut, tidak mudah karena banyaknya pertimbangan. Termasuk penyeledikan yang mendalam beserta menimbang aspek psikologis keluarga korban.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement