Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Emas Soekarno dan Gatot Soebroto seperti Air dan Minyak

Arief Setyadi , Jurnalis-Minggu, 26 November 2023 |05:12 WIB
Anak Emas Soekarno dan Gatot Soebroto seperti Air dan Minyak
Soekarno dan Soeharto (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Soeharto dan Achmad Jani, dua perwira Angkatan Darat era 1960 an seperti air dan minyak, dua entitas yang sulit disatukan, tidak sejalan, dan tidak harmonis. 

Perbedaan utamanya terletak pada jabatan militer. Achmad Jani, yang lebih muda sekitar setahun dari Soeharto pada masa itu, meraih karier militer lebih cepat karena dianggap sebagai "anak emas" oleh Presiden Soekarno.

Soeharto, di sisi lain, tidak memiliki hubungan dekat dengan Soekarno. Keterikatan Soeharto lebih erat dengan Jenderal Gatot Soebroto sejak masa revolusi.

Gatot Soebroto pernah melindungi Soeharto saat berhasil selamat dari serangan bombardemen pasukan lawan, terlibat dalam Palagan Ambarawa, dan menjadi penyelamat Soeharto dari pengadilan militer.

Pada saat itu, Soeharto dituduh menggunakan perangkat militer untuk menyelundupkan barang. Achmad Jani dan Nasution ingin mengadilinya, tetapi Gatot Soebroto turun tangan. 

Soeharto "hanya" dicopot dari jabatannya sebagai Pangdam Diponegoro dan "diasingkan" ke SSKAD (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat).

Di sisi lain, Achmad Jani menjadi "anak emas" Soekarno. Sebagai contoh, ketika Jenderal Abdoel Haris Nasution mengajukan calon penggantinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Soekarno beberapa kali menolak Soeharto, tetapi dengan cepat menyetujui mencantumkan nama Achmad Jani.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement