Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Emas Soekarno dan Gatot Soebroto seperti Air dan Minyak

Arief Setyadi , Jurnalis-Minggu, 26 November 2023 |05:12 WIB
Anak Emas Soekarno dan Gatot Soebroto seperti Air dan Minyak
Soekarno dan Soeharto (Foto: Ist)
A
A
A

Bibit-bibit iri mulai muncul. Soeharto, sebagai individu yang tertutup, enggan menghadiri agenda "coffee morning" yang dihadiri pejabat tinggi TNI AD, termasuk Letjen Achmad Jani.

Nasution, yang menggunakan helikopter menuju agenda "coffee morning," melihat Soeharto bermain golf.

"Pak Nas kan tahu saya," jawab Soeharto singkat ketika Nasution bertanya lewat telepon mengapa ia tidak mau datang, seperti yang dikutip dari buku '34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto'.

Seolah terperangkap dalam perang dingin dengan Achmad Jani dan bahkan di masa mendatang dengan Nasution, Soeharto lebih sering "curhat" pada Gatot Soebroto. "Waktumu akan tiba," kata Gatot Soebroto singkat ketika mendengar keluhan Soeharto. 

Dan memang benar, Soeharto menjadi tokoh kunci yang mengatasi PKI pasca Gerakan 30 September 1965, yang juga merenggut nyawa Jenderal (Anumerta) Achmad Jani.

Setahun setelahnya, Soeharto diangkat menjadi pejabat Presiden menggantikan Soekarno setelah Surat Perintah 11 Maret Supersemar (1966) dan penolakan penjelasan Soekarno (Nawaksara) tentang tragedi G30S oleh MPRS. Soeharto menjadi Presiden RI hingga 32 tahun lamanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement