MADRID – Israel memanggil duta besarnya dari Spanyol menyusul komentar dari Perdana Menteri Pedro Sanchez yang mengatakan bahwa dia “sangat ragu negara Zionis itu mematuhi hukum kemanusiaan internasional”.
Komentarnya itu disampaikan Sanchez beberapa hari setelah ia menuduh Israel melakukan “pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina” selama operasi militernya di Jalur Gaza.
Israel mengecam pernyataan terbarunya sebagai hal yang keterlaluan.
Israel mengatakan pihaknya bertujuan untuk melenyapkan Hamas setelah serangan mematikannya terhadap Israel.
Setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih dari 240 orang disandera ketika militan menerobos pagar perbatasan antara Israel dan Gaza pada 7 Oktober.
Sejak itu, lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh akibat pembalasan Israel, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Ini merupakan kedua kali dalam sepekan duta besar Spanyol untuk Israel dipanggil karena mendapat teguran.
“Israel bertindak, dan akan terus bertindak, sesuai dengan hukum internasional, dan akan melanjutkan perang sampai semua sandera dikembalikan dan Hamas dilenyapkan dari Gaza,” Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memposting di X, sebagaimana dilansir BBC.
Menanggapi apa yang disebutnya sebagai "tuduhan tidak berdasar" terbaru yang dilontarkan pemimpin Spanyol tersebut, Cohen mengatakan dia telah memutuskan untuk memanggil kembali duta besar Israel untuk Madrid, Rodica Radian-Gordon, untuk berkonsultasi.