ATLANTA - Seorang pengunjuk rasa berada dalam kondisi kritis setelah membakar dirinya sendiri di konsulat Israel di negara bagian Georgia, Amerika Serikat (AS), dalam apa yang disebut polisi sebagai “tindakan protes politik yang ekstrem”.
Polisi mengatakan demonstran menggunakan bensin, dan sebuah bendera Palestina ditemukan di tempat kejadian, di luar misi di Atlanta.
Jenis kelamin dan usia orang tersebut masih belum jelas.
Seorang penjaga keamanan yang berusaha melakukan intervensi juga terluka.
Menurut polisi, pengunjuk rasa tiba di lokasi tersebut pada pukul 12:17 waktu setempat (17:17 GMT).
“Kami yakin gedung ini tetap aman dan kami tidak melihat adanya ancaman di sini,” kata Kepala Polisi Atlanta Darin Schierbaum. “Kami yakin ini adalah tindakan protes politik,” lanjutnya.
Kepala Pemadam Kebakaran Atlanta Roderick Smith mengatakan kepada wartawan, penjaga itu menderita luka bakar di pergelangan tangan dan kaki.
Baik pengunjuk rasa dan penjaga dibawa ke rumah sakit setempat.