"Bahwa ketika bencana terjadi, tidak boleh kita bicara apa sukumu, apa agamamu, apa golonganmu dan apa pilihan politikmu. Kita harus bergotong royong memberikan bantuan. Karena inilah rajutan persaudaraan dengan nilai kemanusiaan," ucap Ganjar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi pada Minggu (3/12). Selain menyebabkan beberapa daerah mengalami hujan abu bercampur kerikil, musibah itu juga mengakibatkan 11 pendaki yang belum diketahui identitasnya dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12/2023) sore. Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang pada Minggu malam. Sedangkan sisanya belum diketahui keberadaannya.
(Nanda Aria)