Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BRI Optimistis Menghadapi Sisa Akhir Tahun 2023

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |20:20 WIB
BRI Optimistis Menghadapi Sisa Akhir Tahun 2023
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: dok BRI)
A
A
A

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis menghadapi sisa akhir tahun 2023. Perseroan juga yakin bisa mencatatkan kinerja keuangan cemerlang dengan mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam Public Expose (PUBEX) Live 2023, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, transformasi yang telah dijalankan BRI sejak 2016 terbukti menghasilkan kinerja impresif baik dari sisi Profitabilitas maupun Balance Sheet.

Hal tersebut membuat perseroan semakin optimis menyongsong akhir 2023 dengan capaian kinerja cemerlang.

Optimisme BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Kuartal III 2023, di mana asset BRI secara konsolidasian berhasil tumbuh 9,93 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen yoy.

Dari sisi fungsi intermediasi, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen year on year di tahun 2023.

“Realisasinya, hingga akhir September 2023 penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53 persen yoy menjadi Rp1.250,72 triliun dan seluruh segmen kredit tercatat tumbuh positif. Pencapaian tersebut berada di atas target yang ditetapkan dan kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023,” ujar Sunarso, Selasa (5/12/2023).

“Khusus penyaluran kredit UMKM BRI juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI,” tuturnya.

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut digambarkan dari kualitas kredit atau NPL (Non Performing Loan) BRI yang tercatat sebesar 3,07 persen atau lebih baik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.

Di samping itu, sebagai bagian dari soft landing strategy, BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 228,65 persen.

“Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21 persen yoy. Penopang utama DPK BRI masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 63,64 persen atau sebesar Rp821,14 triliun.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement