Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usut Perundungan Siswi SMA di Lampung, Polisi Periksa 6 Saksi

Ira Widyanti , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |10:47 WIB
Usut Perundungan Siswi SMA di Lampung, Polisi Periksa 6 Saksi
Perundungan siswi SMA di Lampung (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

BANDARLAMPUNG - Polisi menelusuri dugaan perundungan siswi SMA di Bandarlampung yang dipaksa berbuat asusila sambil direkam oleh teman sekelasnya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandarlampung dan Subdit IV Renakta Polda Lampung telah menelusuri video itu.

Umi menuturkan, pihaknya juga telah memanggil 6 orang saksi untuk dimintai keterangannya terkait dugaan tindak pidana tersebut.

"Sudah kita telusuri dan kita mintai keterangan beberapa pihak, termasuk 6 orang rekan sekelas siswi tersebut," ujar Umi saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2023).

Umi melanjutkan, untuk kondisi korban siswi berinisial MA sampai saat ini belum dapat dimintai keterangan. Meski demikian, Umi mengatakan, polisi telah turun ke lapangan untuk menemui korban sejak Senin (4/12).

"Hari ini kita kembali datangi kediaman MA, semoga mendapatkan hasil," kata Umi.

Mantan Kapolres Metro ini mengungkapkan, pihaknya sangat berhati-hati dalam pengusutan kasus ini. Sebab, para pihak yang diduga terlibat masih berusia anak-anak.

"Baik pelapor dan terlapor masih anak-anak, sehingga hak-hak perlindungan hukum perlu diperhatikan," pungkas Umi.

Sebelumnya, seorang siswi SMA di Bandarlampung berinisial MA mengalami perundungan oleh rekan sekelasnya. Siswi tersebut dipaksa untuk berbuat asusila.

Perbuatan asusila yang terpaksa dilakukan MA itu kemudian direkam oleh teman sekelasnya tersebut dan disebarluaskan.

Paman korban, Andi mengatakan, peristiwa itu terbongkar setelah korban MA mengadukan kondisi yang dideritanya kepada keluarga.

Menurut Andi, akibat peristiwa itu, MA saat ini mengalami depresi hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.

"Depresi, nggak mau ngapa-ngapain, ketakutan terus, kadang tiba-tiba jerit-jerit. Kami sudah bawa kemana-mana sampai pernah kami bawa ke RSJ untuk bertemu psikiaternya," kata dia.

Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandarlampung.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement