JAKARTA - Sejatinya tanggal lahir KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih menjadi misteri, namun yang umum dirayakan adalah 7 September. Sejak kecil, kepribadian Gus Dur merupakan sosok yang kontroversial.
Berdasarkan riset beberapa pihak, ternyata putra KH A Wahid Hasyim ini memiliki akar keturunan di Sumenep. Faktanya diungkap langsung oleh Gus Dur saat berkunjung ke Sumenep pada 2003, sebagaimana menukil dari laman Jatim.nu.or.id.
Ketika memberikan ceramah di Masjid Agung Sumenep dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Dur menceritakan bahwa nenek buyutnya berasal dari Sumenep dan hidup sekitar 500 tahun yang lalu.
Gus Dur tak tahu nama aslinya, ia hanya ingat gelarnya, yakni Kanjeng Ratu Putri. Walaupun tak tahu nama aslinya, namun tempat pemakamannya terletak di Asta Tinggi, suatu kompleks pemakaman para raja di Keraton Sumenep.
Kanjeng Ratu Putri memiliki seorang anak yang bernama Hadiwijaya, yang kemudian menjadi Sultan Kerajaan Pajang pertama dengan nama Jaka Tingkir. Jaka Tingkir memiliki anak yang bernama Raden Benawa, dan inilah silsilah yang menghubungkan Gus Dur sebagai keturunan ke-12.