Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Berkewarganegaraan Ganda Rusia-AS Ditahan Atas Tuduhan Nazisme

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 11 Desember 2023 |11:51 WIB
Pria Berkewarganegaraan Ganda Rusia-AS Ditahan Atas Tuduhan Nazisme
Pria bekerwaarganegaraan ganda Rusia-AS ditahan karena tuduhan Nazisme (Foto: Reuters)
A
A
A

RUSIA - Seorang warga negara berkewarganegaraan ganda Rusia-Amerika Serikat (AS) telah ditahan di Sankt Peterburg atas tuduhan bahwa ia menunjukkan “rasa tidak hormat” terhadap militer dan “membenarkan Nazisme” dalam postingan media sosial.

Pengadilan Distrik Smolninsky dalam pernyataannya pada Sabtu (I9/12/2023) menyatakan Yuri Malev telah mengunggah gambar Pita St. George, simbol keberanian dan kejayaan militer Rusia, dengan keterangan berisi “bahasa cabul kasar,” di jejaring sosial Rusia Odnoklassniki pada 8 Juni 2022.

Sesaat sebelum Hari Kemenangan Rusia pada 8 Mei tahun ini, Malev mengunggah gambar lain yang menunjukkan foto jenazah dengan instruksi tentang ‘cara memakai pita St. George dengan benar’.

Pengadilan mengatakan bahwa gambar tersebut menunjukkan “tidak menghormati” masyarakat dan militer serta merupakan “penghinaan terhadap kenangan” para veteran Perang Dunia II.

Malev pun ditahan dan didakwa pada 8 Desember lalu.

Pengadilan mengatakan Malev “mengakui sebagian kesalahannya” dan akan tetap ditahan hingga 7 Februari.

Malev dan pengacaranya keberatan dengan keputusan pengadilan dan menyarankan “tindakan pencegahan” lainnya, seperti tahanan rumah atau larangan tindakan tertentu, menurut pengadilan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Sabtu (9/12/2023) bahwa mereka “mengetahui laporan penahanan seorang warga negara AS di Rusia” tanpa menyebutkan nama individu tersebut.

“Ketika seorang warga negara AS ditahan di luar negeri, Departemen berupaya memberikan semua bantuan yang diperlukan,” katanya.

Beberapa orang Amerika dan warga negara ganda ditahan di Rusia. Penangkapan Malev terjadi setelah penahanan warga negara ganda Rusia-AS lainnya yang terjadi bulan lalu.

Alsu Kurmasheva, yang saat ini bekerja sebagai jurnalis dan editor untuk layanan Tatar-Bashkir di Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), didakwa karena tidak mendaftar sebagai agen asing, organisasi berita yang didanai AS melaporkan.

Menurut perusahannya, Kurmasheva ditahan pada 2 Juni di kota Kazan di Rusia sambil menunggu penerbangan kembali ke Republik Ceko. Dia tiba di Rusia pada 20 Mei karena ada urusan keluarga yang mendesak.

Rusia menangkap reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich pada Maret lalu atas tuduhan bahwa ia mencoba mendapatkan rahasia negara. Tuduhan ini dibantah keras oleh Perusahaan Gershkovich dan pemerintah AS.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement