JAKARTA – Perusahaan fesyen Zara mendapat banyak seruan boikot dari negara-negara Muslim. Hal ini disebabkan oleh aksi kampanye Zara dalam mempromosikan koleksi terbaru mereka, The Jacket.
Mengutip sumber lain, promosi ini dianggap menghina korban agresi Israel di Gaza. Hal ini tampak ketika seorang model, Kristen McMenamy, berpose di reruntuhan, dengan peti kayu berserakan, manekin tanpa kaki dan tangan. Bahkan berfoto dengan manekin yang terbungkus kain kafan.
Sebagai perusahaan fashion terkenal, Zara memiliki ribuan staf, dengan ragam latar belakang, asal negara, dan sudut pandang politik. Salah satunya adalah Vanessa Perilman.
Pada 2021, Vanessa telah dikenal publik karena komentar dan iklan kontroversionalnya terhadap Palestina. Apa saja yang dilakukan Vanessa saat melakukan penghinaan terhadap Palestina?
1. Perjalanan Pendidikan
Mengutip LinkedIn, Vanessa mengenyam pendidikan di Sekolah Desain Polimoda pada 2000-2001. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Fashion Institute of Technology pada 2000 - 2002.
Pada 2003-2003, ia terpilih untuk mempresentasikan koleksinya di Museum Carousel de Louvre selama Paris Fashion Week. Ia mempresentasikan koleksi di Museum Louvre selama pekan mode Paris dan memenangkan penghargaan untuk "koleksi pakaian malam" terbaik
2. Perjalanan Karier
Ia mulai menitik karier pada 2004 hingga 2005. Karier dimulai dengan menjalin kerjasama dengan Alber Elbaz dalam koleksi busana musim dingin di Paris.
Pada 2006 - 2007, ia menciptakan konsep dan Mood Board untuk koleksi Better Speciality Retail di Calvin Klein.
Pada 2007 - 2008, ia menjadi Senior Designer untuk koleksi URBAN ZEN di perusahaan The Donna Karan Company, LLC.