Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Guru SD yang Masih Hidup Terungkap: Pintar dan Masuk Sekolah dari Jalur Prestasi

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2023 |17:57 WIB
Anak Guru SD yang Masih Hidup Terungkap: Pintar dan Masuk Sekolah dari Jalur Prestasi
Ilustrasi/Foto: Okezone
A
A
A

MALANG - Kematian tiga orang sekeluarga di Malang masih menyisakan trauma bagi satu anak korban yang selamat. K, menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri (Pasutri) dan satu anaknya, yang tak lain saudara K. Kebetulan K merupakan anak kembar dari pasutri bernama Wahaf Efendi dan Sulikhah.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengungkapkan, bila kondisi anak berinisial K ini saat tengah berada dalam perawatan sang neneknya. K, sendiri kini tengah dalam pengawasan tim trauma healing dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), psikolog, dan kepolisian.

"Kami bersama unit PPA bersama psikolog Polres Malang kemudian DP3A sudah datang ke rumah duka. Insya Allah hari ini rencana dari psikolog, dan juga dari DP3A, akan melaksanakan support atau trauma healing ke adik," kata Gandha Syah Hidayat, ditemui di Mapolsek Pakis, Rabu (13/12/2023).

Sejauh ini dari asesmen tim trauma healing kondisi K memang telah mulai stabil, meski kesedihan dan rasa trauma masih terpancar dari diri K, yang duduk di bangku kelas 1 SMP Negeri di Kota Malang. Rencananya ke depan K akan tinggal bersama neneknya di kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Relatif stabil tentunya kemarin pada saat datangi masih sedih tentunya, relatif stabil," ujarnya.

Dari hasil perbincangan pihaknya dengan keluarga diketahui K, merupakan sosok anak berprestasi. Bahkan K berhasil masuk SMPN 3 Kota Malang yang merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Malang, dari jalur prestasi.

"Ini tergolong anak berprestasi, seusai informasi yang kami terima masuk SMP 3 kalau enggak salah itu lewat jalur prestasi," ungkapnya.

K juga membeberkan alasan, mengapa yang diajak bunuh diri adalah saudara kembarnya berinisial R. Kebetulan K dan R merupakan dua anak kembar dari pasutri Wahaf Efendi dan Sulikhah. "Yang paling ada kedekatan dengan bapaknya itu yang R yang ikut mati meninggal dengan WE," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di RT 3 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa pagi (12/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, digegerkan dengan penemuan tiga orang satu keluarga dalam keadaan sekarat di rumahnya.

Ketiga orang ini ditemukan dua dalam keadaan meninggal yakni perempuan berusia sekitar 35 tahun bernama Sulikhah dan satu anaknya berinisial R, serta Wahaf Efendi yang ditemukan penuh luka sayatan di tangan kiri.

Wahaf sendiri akhirnya dinyatakan tewas seusai dilarikan ke RS dr. Moenir Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Korban mengalami luka sayatan di tangan kirinya. Jasad Wahaf, sendiri akhirnya dibawa ke RSSA Malang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan awal kepolisian menduga ketiganya tewas karena bunuh diri. Tetapi jatuh penyebab lebih lanjut, kepolisian masih mendalami penyebab dan motif kematian korban. Dugaan awal korban diketahui memiliki utang ke seseorang yang belum diketahui.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement