JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024.
Berikut fakta-faktanya:
1. PPAT temukan transkasi mencurigakan dari kontestan Pemilu
PPATK menemukan adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024 dari pihak-pihak yang ikut dalam kontestasi Pemilu 2024. PPATK pun telah melacak nama-nama pihak tersebut.
BACA JUGA:
“Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya, terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, daftar calon tetap (DCT) itu kita udah dapat,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
2. Temuan dari penelusuran DCT
Ivan membeberkan, temuan transaksi ilegal itu ditemukan usai pihaknya mendapatkan dan mengikuti data Daftar Caleg Sementara (DCT).
BACA JUGA:
“Nah dari DCT kita ikuti, kita melihat memang transaksi terkait dengan pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK,” ungkapnya.
3. Transaksi tunai naik 100 persen
Dia mengatakan, terdapat kenaikan lebih dari 100 persen yang berkutat di transaksi keuangan tunai. Ivan mengaku PPATK masih mendalami terkait temuan tersebut.