Dalam kesempatan itu, Atikoh juga menyebutkan kriteria yang dibutuhkan untuk pemimpin Kwarda Pramuka Jateng yakni sosok yang peduli terhadap Pramuka dan mempunyai kepedulian terhadap persoalan masyarakat.
"Jadi agar memiliki visi bagaimana Pramuka semakin maju, semakin bermanfaat untuk masyarakat," kata perempuan pertama yang pernah menjadi Ketua Kwarda Pramuka Jateng ini.
Ditanya soal permintaan untuk menjabat lagi, Atikoh tak menampiknya. Kendati demikian, ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu enggan menyetujui karena berbagai faktor, di antaranya karena ia kini tak lagi tinggal di Jateng.
"Saya kan nggak punya rumah di sini, jadi itu sudah otomatis gugur. Kedua, saya khawatir tidak bisa amanah karena tidak bisa benar-benar mendampingi kemudian membersamai teman-teman. Jadi sebaiknya diganti saja yang lain," ujarnya.
Momen Musda XIII itu pun berjalan penuh haru. Pada akhir acara, sejumlah peserta Musda XIII Kwarda Pramuka Jateng pun meneriakan yel-yel ‘Terima Kasih Kakak’. Siti Atikoh juga menerima surprise dari Kwarcab Pramuka Purbalingga hingga membuat tangisnya pecah.
(Erha Aprili Ramadhoni)