Dalam kesempatan itu, Mohamed Abdelsalam sangat mengapresiasi dan memberikan hormat kepada Megawati yang bersedia hadir di Italia dan menjadi juri dalam Zayed Award.
Dia juga mengungkapkan, bahwa sosok Megawati merupakan tokoh yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan. Sehinga, pihaknya sangat tepat menunjuk Megawati sebagai juri dalam ajang tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat kepada Ibu Megawati yang mau hadir di sini dan menjadi juri Zayed Award,” ucap Mohamed Abdelsalam.
Abdelsalam juga mengungkapkan, bahwa Megawati merupakan tokoh perempuan yang selalu menjaga perdamaian dengan jujur.
Selepas berbincang, Megawati bersama rombongan beristirahat di Hotel De Russie, Roma.
Menurut agenda, pada Minggu (17/12/2023), Megawati bersama komite juri akan melakukan rapat pertama dan kedua pada satu hari penuh.
Di mana, rapat akan dibagi menjadi dua sesi yang akan membahas 5 besar calon pemenang Zayed
Award versi masing-masing juri.
Sebagai informasi, dalam Zayed Award tersebut, Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya. Mereka adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.