JAKARTA - Zhafirah Zahrim Febrina (18) mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat meninggal dunia, Minggu, 17 Desember 2023.
Pendaki cantik yang akrab disapa Ife ini videonya sempat viral di media sosial, sebelumnya sempat membaik saat menjalani perawatan di RSUP Dr M Djamil Padang.
Manager TU RSUP Dr M Djamil Padang, Dedi Elfian, mengatakan, Zhafira mengalami luka bakar hampir 41 persen dan dirawat intensif di ruangan ICU Dr M Djamil Padang.
“Namun usai mendapatkan perawatan intensif, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.45 WIB,” ujarnya.
Diketahui, ada 75 pendaki gunung yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat. Dengan rincian 52 selamat dan 24 meninggal dunia.
Saat kejadian erupsi Gunung Marapi Zhafirah Zahrim Febrina bersama teman-teman lainnya sedang berada di Gunung Marapi. Ketika erupsi Zhafira ikut menjadi korban, saat itu seluruh badannya sudah terkena abu panas Marapi.
Barang-barang miliknya tidak diketahui posisinya karena kondisi tersebut panik, ketika menemukan ponsel orang lain yang tercecer dia mengirim video pesan minta tolong kepada Ibunya melalui handphone yang ditemukannya. "Ibu tolong ife, ini keadaan ife sekarang" kata Zhafirah dengan kondisi lemas.
Ibu korban Rani radelani, mengatakan video yang dikirim oleh Zhafirah bukan lewat ponsel miliknya namun dikirim melalui smartphone pendaki lain yang tercecer. "Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia," ujar Rani, Minggu 3 Desember 2023.
Selain itu, Rani juga mengatakan, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik. "Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya," jelas Rani.
Petugas menemukan Zhafirah dalam keadaan sangat lemah, dengan tubuh penuh luka bakar. Zhafirah mendapat pertolongan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, lalu dirujuk ke RS Ahmad Mochtar Bukittingi lalu kembali dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.
(Fahmi Firdaus )