Dalam kunjungannya, relawan juga melakukan sosialisasi visi misi serta program yang akan diusung Ganjar-Mahfud bisa terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Salah satunya adalah program Satu Kartu Terpadu Indonesia alias KTP Sakti.
Diketahui melalui KTP Sakti, Ganjar-Mahfud berupaya menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat, menjadi satu dan lebih terpadu.
"Kami juga ingin mensosialisasikan adanya program KTP Sakti dari Ganjar-Mahfud di sektor buruh nelayan. Jadi di masa Ganjar-Mahfud jadi presiden dan wakil presiden, nelayan akan mudah pada akses alat tangkap, bahan bakar, dan juga pemasaran," jelas Lukman.
Lukman juga menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat terhadap upacara tersebut. Menurutnya, ini menjadi bukti kepedulian warga untuk tetap melestarikan budaya daerah mereka.
"Insyaallah ini akan terus menerus, setiap tahun kita bisa berpartisipasi di sini dan kita bisa mengawal kesejahteraan para pekerja sektor perikanan di sini," pungkasya.
Sementara itu, Ketua KUD Mina Waluya, Warnandi menyampaikan apresiasinya terhadap relawan GBB karena ikut serta memeriahkan nadran dan sedekah laut di wilayahnya.
Dia berharap, relawan GBB bisa kembali hadir dan bekerja sama dengan pihaknya untuk memeriahkan perayaan berikutnya di tahun depan.
"Harapannya ke depan bisa kerja sama lagi dengan GBB. Apalagi nanti ada KTP Sakti untuk segala sesuatu, untuk mempermudah kita ke depan," ucapnya.
(Fakhrizal Fakhri )