Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

India Kerahkan 3 Kapal Perang ke Laut Arab Usai Serangan Drone Terhadap Kapal Tanker yang Terkait Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 27 Desember 2023 |10:47 WIB
India Kerahkan 3 Kapal Perang ke Laut Arab Usai Serangan Drone Terhadap Kapal Tanker yang Terkait Israel
India kerahkan 3 kapal perang ke Laut Arab usai serangan drone terhadap kapal tanker yang terkait dengan Israel (Foto: ANI)
A
A
A

India sangat bergantung pada pengiriman bahan bakar dari Timur Tengah, khususnya dari Arab Saudi dan Irak. Gangguan apa pun pada jalur ini dapat menjadi masalah bagi India.

“India berperan sebagai penyedia keamanan bersih di seluruh kawasan Samudera Hindia,” kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada Senin (25/12/2023).

Dia mengatakan Angkatan Laut India telah meningkatkan pengawasannya terhadap laut. “Kami akan menemukan siapa pun yang bertanggung jawab atas serangan ini dan tindakan tegas akan diambil terhadap mereka,” lanjutnya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu. Amerika Serikat (AS) menyalahkan Teheran atas serangan itu, namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tuduhan itu "tidak berdasar".

Serentetan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi, yang menentang kampanye militer Israel di Gaza, telah memicu kekhawatiran bagi industri pelayaran global.

Komando Pusat AS mengatakan setidaknya 15 kapal komersial telah diserang oleh militan Houthi sejauh ini dalam dua bulan terakhir.

Beberapa perusahaan pelayaran telah mengubah haluan kapalnya untuk menghindari Laut Merah.

Hal ini memicu kekhawatiran bagi eksportir di Asia Selatan.

"Kami khawatir. Agen pengiriman kami mengatakan biaya transportasi bisa meningkat 10 hingga 15% dan waktu perjalanan akan meningkat lima hingga tujuh hari," kata Syed Nazrul Islam, Wakil Presiden Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh kepada BBC .

Bangladesh mengekspor pakaian jadi senilai miliaran dolar ke Eropa dan AS.

Meskipun biaya transportasi biasanya ditanggung oleh merek pakaian di Barat, Islam mengatakan eksportir Bangladesh khawatir pembeli akan meminta diskon saat mereka memesan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement