Dia mengatakan pramugari mengaku tidak membawa anak yang merupakan cucunya.
Untungnya, Casper berhasil menelepon neneknya segera setelah dia mendarat di Orlando. Ramos kemudian berkendara dari Fort Myers untuk menjemput cucunya.
"Saya ingin mereka menelepon saya [dan] memberi tahu saya bagaimana cucu saya bisa sampai di Orlando," kata Ramos.
"Bagaimana itu bisa terjadi? Apakah mereka menurunkannya dari pesawat? Dia sendiri yang naik pesawat yang salah?,” lanjutya.
Spirit Airlines telah meminta maaf atas kejadian tak menyenangkan itu.
"Kami menganggap serius keselamatan dan tanggung jawab pengangkutan semua tamu kami dan sedang melakukan penyelidikan internal. Kami meminta maaf kepada keluarga atas pengalaman ini,” terangnya.
Kecelakaan seperti itu jarang terjadi, namun anak di bawah umur tanpa pendamping serta penumpang lain pernah melakukan perjalanan dengan penerbangan yang salah di masa lalu.
Pada 2009, dua gadis tanpa pendamping ditempatkan di penerbangan Continental Airlines yang salah di AS. Maskapai ini menyalahkan "miskomunikasi di antara staf".
Dan pada 2019, seorang anak laki-laki diterbangkan ke penerbangan United Airlines ke Jerman padahal dia seharusnya melakukan perjalanan ke Swedia.
(Susi Susanti)