Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aliran Islam Syi'ah Konon Dianut Sultan Pajang Pasca Runtuhnya Dinasti Demak

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 27 Desember 2023 |05:29 WIB
    Aliran Islam Syi'ah Konon Dianut Sultan Pajang Pasca Runtuhnya Dinasti Demak
Panembahan Senopati (foto: dok Wikipedia)
A
A
A

Kesultanan baru Samudera Pasai menganut aliran Syafi'i. Pada tahun 1299, setelah terbentuk kesultanan Aru/Barumun di bawah pimpinan Malikul Mansur, aliran Syi'ah mendapat angin baru. Penganut aliran Syi'ah yang masyhur ialah Al-Hallaj, seorang sufi di Baghdad. Pada tahun 922, Al-Hallaj diadukan ke muka pengadilan agama dengan tuduhan bahwa ia menyelewengkan ajaran agama Islam.

Sebab saat itu ajarannya diklaim dapat dirumuskan dalam satu kalimat ana al-haqq, artinya "saya adalah Tuhan". Karena tuduhan tersebut, Al-Hallaj dikenakan hukuman bakar. Nasib yang sama dialami juga oleh penganut aliran Syi'ah di Jawa yang bernama Syaikh Siti Jenar. Ajaran Syaikh Siti Jenar tidak menyimpang dari ajaran al-Hallaj. Ia pun menyamakan dirinya dengan Tuhan.

Aliran Syi'ah yang berpengaruh di wilayah Kesultanan Pajang, itulah yang saat itu di berbagai tempat dipandang sebagai ajaran yang tersesat dan penganjurnya telah dikenakan hukuman mati.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement