Ganjar menambahkan, jika hasilnya tidak bisa mencapai 50 persen lebih, itu artinya pilpres akan berlangsung dua putaran dan semua pasti akan berlomba-lomba untuk membangun image dan opini publik.
Diketahui, dalam paparan surveinya yang dilakukan secara daring, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dengan margin of error sebesar 2,9 persen, belum bisa dipastikan siapa di antara Ganjar dan Anies yang akan berhadapan dengan Prabowo-Gibran pada putaran kedua.
Jika dilihat, sigi terbaru Indikator Politik Indonesia ini konsisten dengan melihat survei akan tetap dua putaran. Pada 9 Desember lalu, Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei berbasis simulasi surat suara nasional pada 23 November-1 Desember 2023.
Menurut Burhan hasil survei memperlihatkan belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memperoleh 50 persen plus satu suara, sehingga Pilpres 2024 perlu dilangsungkan dua putaran untuk mendapatkan pemenang.
(Fakhrizal Fakhri )