Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nenek Usia 90 Tahun Ditemukan Hidup di Bawah Reruntuhan Lima Hari Setelah Gempa Jepang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 07 Januari 2024 |18:58 WIB
Nenek Usia 90 Tahun Ditemukan Hidup di Bawah Reruntuhan Lima Hari Setelah Gempa Jepang
Foto: Reuters.
A
A
A

TOKYO – Tim penyelamat di kota Suzu, Jepang tengah menemukan seorang wanita berusia 90-an tahun dalam, keadaan hidup di bawah reruntuhan, lima hari setelah gempa bumi dahsyat melanda wilayah tersebut. Petugas penyelamat menemukan wanita itu di reruntuhan bangunan dua lantai di kota itu.

Gempa bumi berkekuatan M 7,5 melanda pantai Laut Jepang pada Senin, (1/1/2024) meratakan kota-kota di semenanjung Noto yang terpencil.

Lebih dari 120 orang dipastikan tewas, dan 200 orang hilang.

Menurut surat kabar Yomiuri Shimbun, 100 penyelamat dikirim ke kota Suzu setelah mengetahui bahwa dua wanita terkubur hidup-hidup.

Mengutip sumber kepolisian setempat, surat kabar tersebut melaporkan bahwa wanita lanjut usia tersebut cukup responsif, namun diyakini menderita hipotermia.

Di lokasi yang sama, tim penyelamat juga menemukan seorang wanita berusia 40-an dalam keadaan serangan jantung paru, kata laporan sebagaimana dilansir BBC.

Tujuh puluh dua jam pertama operasi penyelamatan dianggap kritis karena setelah itu, peluang menemukan orang dalam keadaan hidup menurun drastis. Kedua wanita itu ditemukan beberapa hari setelah jendela ditutup.

Pasukan Bela Diri Jepang menggunakan helikopter untuk operasi penyelamatan dan mengirimkan pasokan ke daerah-daerah terpencil, sementara beberapa jalan masih diblokir.

Menurut lembaga penyiaran publik NHK, upaya penyelamatan dapat terhambat oleh cuaca basah yang diperkirakan terjadi pada Minggu, (7/1/2024) di beberapa daerah yang terkena gempa, dan pihak berwenang memperingatkan bahwa hujan sekecil apa pun dapat memicu lebih banyak tanah longsor.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement