Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuh Sadis yang Bunuh 77 Orang Gugat Norwegia Atas Penjara Isolasi

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |09:34 WIB
Pembunuh Sadis yang Bunuh 77 Orang Gugat Norwegia Atas Penjara Isolasi
Pembunuh sadis yang bunuh 77 orang gugat Norwegia atas penjara isolasi (Foto: Reuters)
A
A
A

NORWEGIA - Seorang pria neo-Nazi yang membunuh 77 orang di Norwegia pada 2011 menggugat negara tersebut dalam upaya untuk mengakhiri masa isolasinya di penjara.

Anders Breivik, yang membunuh delapan orang dengan bom mobil di Oslo dan menembak mati 69 orang di kamp pemuda musim panas, mengatakan kondisi yang dialaminya melanggar hak asasi manusia (HAM) yang dimilikinya.

Kementerian Kehakiman Norwegia mengatakan dia harus dipisahkan dari penghuni penjara karena alasan keamanan.

Pengacara Breivik mengatakan kepada pengadilan pada hari Senin bahwa pria berusia 44 tahun itu tidak ingin hidup lagi.

“Dia telah diisolasi selama sekitar 12 tahun. Dia hidup di dunia yang benar-benar terkunci,” kata pengacaranya, Oeystein Storrvik, dalam sidang pengadilan pada Senin (8/1/2024).

“Dia tidak ingin hidup lagi,” lanjutnya.

Breivik juga meminta pengadilan untuk mencabut pembatasan korespondensinya dengan dunia luar.

Breivik dijatuhi hukuman 21 tahun penjara - hukuman maksimum yang dapat dijatuhkan oleh pengadilan di Norwegia, namun dapat diperpanjang selama ia dianggap sebagai ancaman - karena melakukan serangan pada 22 Juli 2011.

Dia telah menantang ketentuan hukumannya sebelumnya, memenangkan sebagian kasus hak asasi manusianya melawan negara Norwegia pada 2016 sebelum kasus tersebut dibatalkan pada tahun berikutnya.

Pria berusia 44 tahun itu saat ini menghabiskan waktunya di bagian khusus penjara Ringerike – terletak di tepi danau yang mengelilingi pulau Utoeya, tempat dia menembak mati 69 orang.

Banyak dari mereka yang terbunuh di Utoeya adalah remaja yang terlibat dalam sayap pemuda Partai Buruh Norwegia, AUF. Serangan-serangan tersebut masih menjadi kekejaman terburuk di Norwegia pada masa damai.

Di penjara, Breivik memiliki akses ke ruang pelatihan, dapur, ruang TV, dan kamar mandi, seperti yang ditunjukkan dalam gambar kunjungan kantor berita Norwegia NTB bulan lalu.

Pengacara Kementerian Kehakiman berpendapat bahwa Breivik menikmati berbagai macam aktivitas. Seperti memasak, bermain game, berjalan-jalan, bermain basket, dan belajar.

Mereka juga mengatakan isolasi yang dilakukannya bersifat “relatif” karena ia melakukan kontak dengan penjaga, pendeta, profesional kesehatan, dan, hingga saat ini, seorang sukarelawan yang tidak lagi ingin ditemui Breivik.

Dia juga menemui dua narapidana selama satu jam setiap dua minggu sekali.

“Narapidana yang sangat berbahaya membutuhkan tindakan yang luar biasa,” kata pengacaranya, Andreas Hjetland di pengadilan pada Senin (8/1/2024).

“Dia masih bangga dengan apa yang telah dia lakukan. Dia masih memegang pandangan ideologis yang sama,” lanjutnya.

Hakim akan memberikan putusan dalam beberapa minggu mendatang. Tidak ada juri.

Ingrid Kragh Swang, yang putra sulungnya selamat dari serangan terhadap Utoeya, mengatakan kepada stasiun penyiaran Norweigan NRK bahwa dia muak dan lelah karena hal ini terus menerus dibicarakan.

“Hal ini membuat kita lelah dan menghancurkan sesuatu dalam diri kita,” tambahnya.

Seperti diketahui, Breivik gagal mengajukan permohonan pembebasan bersyarat pada 2022, dan berdasarkan keputusan pengadilan, dia tidak berubah dan tetap menjadi ancaman bagi masyarakat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement