Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Luncurkan KTP Sakti, Mahfud MD Jamin Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |22:00 WIB
Luncurkan KTP Sakti, Mahfud MD Jamin Penyaluran Bansos Tepat Sasaran
Cawapres Mahfud MD (Foto: Dok TPN/Agung Bakti Sarasa)
A
A
A

MAKASSAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 nomor urut 3, Mahfud MD memastikan, bantuan sosial (bansos) akan terus berlanjut saat dirinya bersama Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menang dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan Mahfud yang juga dijuluki Karaeng Tojeng oleh masyarakat Makassar itu saat memaparkan gagasan dan visi-misinya di hadapan ribuan mahasiswa dan civitas akademica Universitas Hasanuddin (Unhas) di Gedung Baruga A.P. Pettarani pada Sabtu (13/1/2024).

Mahfud mengatakan, bansos bukan pemberian presiden, namun melainkan perintah UUD yang harus dijalankan oleh pemerintah.

"Bansos pasti lanjut. Jangan katakan bansos hadiah dari presiden, bukan. Itu ada di UUD Dasar. Fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara," ucap mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan itu mengatakan, saat ini banyak bansos yang tidak tepat sasaran sehingga tidak efektif membantu rakyat miskin.

"Sekarang ini bantuan sosial itu keluar dari pemerintah. Itu yang dapat bukan sepenuhnya orang miskin. Orang miskin dapat, tetapi banyak yang tidak dapat, malah yang dapat orang yang sudah punya mobil masih masuk di situ," ujarnya.

Karena itu, Ganjar-Mahfud meluncurkan KTP Sakti sebagai respons atas keluhan rakyat. Keluhan yang paling banyak diterima saat bertemu rakyat misalnya dari kalangan petani, nelayan, pedagang pasar yakni terkait bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.

"Program KTP Sakti yang ditawarkan Ganjar-Mahfud untuk memudahkan distribusi berbagai program bansos yang sudah ada, seperti subsidi pendidikan, meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah," katanya.

"Kemudian, subsidi kesehatan seperti subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta subsidi usaha produktif Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM," tambahnya.

Mahfud mengatakan, seluruh bantuan tersebut akan diakomodasi pendistribusiannya hanya dengan menggunakan satu kartu saja, sehingga lebih mudah, efektif dan tepat sasaran.

"Dengan KTP Sakti, latar belakang penduduk di Indonesia diketahui, mana yang miskin mesti dapat bantuan apa, yang profesi apa mesti dapat bantuan apa," imbuhnya.

Dengan begitu, lanjut Mahfud, satu data Indonesia melalui KTP Sakti ini bisa menjadi alat untuk menyalurkan bansos agar lebih tepat sasaran.

"Karena itu, ada kartu sakti, yang miskin siapa, di mana. KTP Sakti bisa digunakan untuk jaminan kesehatan, sosial,. Kalau ada Dengan KTP Sakti, akan tercoret orang mampu dengan sendirinya. Yang belum terima bansos, akan masuk dengan sendirinya berdasarkan ukuran ini," tandasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement