Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anas Urbaningrum Nostalgia Makan Bakso Sukowati di Cikeas

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |08:21 WIB
Anas Urbaningrum Nostalgia Makan Bakso Sukowati di Cikeas
Ketum PKN Anas Urbaningrum (Foto : Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), yang juga Mantan Ketum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kembali menyapa Cikeas dengan makan Bakso Sukowati bersama rekan-rekannya, Minggu 21 Januari 2024.

Diketahui kawasan Cikeas tidak asing buat seorang Anas Urbaningrum, sebab ia pernah wara wiri saat masih aktif di Partai Demokrat ke tempat kediaman Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Hari ini agenda saya hanya bernostalgia di Bakso Sukowati Cikeas, saya melunasi janji untuk mengajak teman-teman makan Bakso, Alhamdulilah terpenuhi," ujar Anas.

Bagi Anas, Bakso Sukowati bukanlah sekedar bakso, ada makna lebih dan pesan mendalam di mana eksistensinya di dunia politik Indonesia kembali menggairahkan dirinya dan dirinya masih ada.

"Mudah-mudahan makan Bakso Sukowati ini menjadi spirit bagi perjuangan PKN," lantang Anas yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketum PKN periode 2023-2028.

Anas mengungkapkan, langkah PKN sekarang ini berfokus untuk konsolidasi akhir untuk pemenangan pemilu 2024. Pimpinan Nasionalnya (Pimnas) sedang melakukan safari politik ke daerah-daerah untuk konsolodiasi akhir menjelang pemilu.

"Ini menjadi bagian penting dari ikhtiar PKN untuk bisa berhasil di pemilu legislatif (pileg). Pasca 14 februari 2024, agenda kami jika ada putaran kedua dan rasanya akan ada putaran kedua maka kami akan masuk persiapan urusan pilpres untuk ke pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mana," tuturnya.

"Sekarang, sementara fokus pada pileg putaran kedua baru PKN ikut aktif menjadi bagian aktor politik yang Insha Allah turun dan ikut menentukan di Pilpres putaran kedua," sambungnya.

Soal kordinasi, Pimpinan Daerah (Pimda) dan Pimpinan Cabang (Pimcab) fokus pada isu kampanye pemenangan pemilu dan perkembangan cukup menggembirakan walau belum semuanya merata.

"Semoga itu menjadi tanda-tanda bahwa PKN di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang banyak menghasilkan kursi sebagai representasi mandat politik rakyat," harapnya.

Sebagai partai baru, PKN saat ini tentunya harus mengikuti keadaan yang baru, bahwa kampanyenya tidak lagi konvensional. Tidak hanya harus kuat di serangan darat namun juga harus kuat diserangan udara era baru di dunia digital. Sebab PKN bukanlah yang memiki media baik televisi, radio, ataupun koran.

Karena itu, PKN memaksimalkan kombinasi serangan udara dan digital lalu ditopang dengan semangat juang para calegnya untuk bisa menghantarkan para caleg kegerbang pintu DPR, DPRD, DPR Kabupaten/Kota.

Saat ini, target PKN bukan pada bagaimana penilaian partai lain seperti apa, setiap kompetisi pemilu tidak ada partai yang menganggap partai lain dengan underestimate dan bukan kompetitor, semua pasti saling memperhitungkan semua kekuatan partai dan calegnya.

Sebab dalam banyak hal sering kali tersedia misteri politik yang itu biasanya mengikuti momentum politik, jadi tidak boleh partai/politisi meng-underestimate kepada partai atau politisi lain.

'Tetapi, buat PKN mau dinilai, dipandang, atau ditakar seperti apapun yang penting untuk PKN adalah bagaimana berjuang yang terbaik caleg-calegnya, bekerja sekeras mungkin dan sehebat-hebatnya sehingga semuanya bisa berhasil," tuturnya.

PKN, kata Anas, bukan partai keluarga, bukan juga partai yang feodal, bukan juga partai yang hanya memikirkan masa lalu dan masa kini. PKN adalah partai yang berfikir yang bergagasan, berkomitmen dan progresif.

Selain itu, PKN juga partai yang dikelola dengan cara-cara baru dengan prinsip-prinsip meritokrasi yang memuliakan kecakapan dan prestasi terutama caleg-calegnya dipastikan menjadi politisi yang amanah bertanggung jawab bersedia serta loyal tegak lurus pada aspirasi rakyat, tegak lurus sebagai pejuang suara rakyat yang tidak musiman.

"Itu yang membedakan PKN dengan partai lain. jadi buat para pemilih lihatlah para peserta pemilu dengan mata hati politik yang jernih kalau itu yang digunakan Insya Allah PKN akan muncul sinarnya, sinar masa depan Nusantara, keadilan dan kemakmuran untuk rakyat yang merata," pungkas Anas.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement