"Ada semacam etika dan anggapan masyarakat tentang nepotisme dan lain-lain, tentunya akan semakin kental apalagi Presiden mengkampanyekan salah satu paslon yang kebetulan di situ ada putra kandungnya," ujarnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan bahwa seorang kepala negara boleh berkampanye atau memihak. Hal tersebut dikatakannya menanggapi perihal adanya menteri kabinet yang tidak ada hubungannya dengan politik, tapi ikut serta menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres.
"Ya ini kan hak demokrasi, hak politik setiap orang setiap menteri sama saja. Yang paling penting presiden itu boleh loh itu kampanye, presiden itu boleh loh memihak, boleh," kata Jokowi kepada pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
(Salman Mardira)