Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedubes AS Angkat Bicara Usai Ilmuwan Rekomendasikan Garam ke Cangkir Teh Bikin Gempar Inggris

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2024 |14:50 WIB
Kedubes AS Angkat Bicara Usai Ilmuwan Rekomendasikan Garam ke Cangkir Teh <i>Bikin</i> Gempar Inggris
Kedubes AS di London angkat bicara usai ilmuwan rekomendasikan garam ke dalam cangkir teh picu keributan di Inggris (Foto: AFP)
A
A
A

LONDON Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di London, Inggris terpaksa membuat pernyataan pada Rabu (24/1/2024) setelah seorang ilmuwan AS Michelle Francl yang menyarankan menambahkan sedikit garam ke dalam cangkir teh membuat gempar Inggris.

Francl, seorang profesor kimia di Bryn Mawr College, sebuah institusi swasta Quaker di Pennsylvania, juga mendorong para peminum untuk segera menyeduh teh mereka dengan mencelupkan dan meremas kantongnya.

“Anda mendapatkan secangkir teh yang enak di AS. Ini mengerikan. Saya besar di Midwest, yang merupakan negara peminum kopi, namun teh selalu menjadi minuman pilihan saya, dan saya telah menginvestasikan banyak waktu untuk mempelajarinya,” terangnya.

“Tetapi bahkan setelah bertahun-tahun minum teh dan meneliti kimia, saya belajar hal-hal baru tentang apa yang ada di cangkir saya dan cara membuat secangkir teh terbaik,” lanjutnya.

 BACA JUGA:

Penelitian Francl tentang cara membuat secangkir teh yang sempurna mulai dipublikasikan secara online bersamaan dengan peluncuran buku barunya tentang subjek tersebut. Di dalamnya, dia menulis bahwa natrium membantu memblokir reaksi kimia yang membuat teh terasa pahit, dan mengklaim bahwa memeras teh celup mengurangi ‘tanin’ yang terasa asam.

Francl mengatakan dia menganalisis sejumlah makalah penelitian dan teks kuno berusia lebih dari 1.000 tahun untuk menarik kesimpulannya.

Dia juga menyarankan menambahkan setetes jus lemon ke dalam teh akan membantu menghilangkan “sampah” yang mungkin timbul di atas air, dan menyarankan agar menambahkan susu yang sudah dihangatkan.

Ide-idenya telah memicu keributan di Inggris, sehingga Kedutaan Besar AS terpaksa angkat bicara terkait hal itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement