Ajinomoto Health Provider Ajak Para Ibu Tingkatkan Perilaku Sadar Gizi Keluarga
Kemudian, lanjutnya, bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui narasi “isi piringku”, menghitung status gizi menggunakan cakram gizi, dan pihaknya juga mensosialisasikan pentingnya peranan bumbu umami dalam pembatasan asupan garam melalui pesan “Bijak Garam”.
Foto: dok Ajinomoto
“Bijak Garam merupakan upaya untuk mengurangi penggunaan garam dalam memasak, dan menambahkan sedikit MSG. Konsep Bijak Garam dapat membantu mengurangi resiko hipertensi, pengaplikasiannya pun sangat mudah, cukup dengan mengurangi penggunaan garam yang semula 2 sdt (sendok teh), menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG (contoh untuk 1 liter air/kuah dalam menu masakan),” ucapnya.
Melalui edukasi hari ini, imbuhnya, pihaknya berharap pengetahuan para ibu akan pentingnya asupan makanan yang baik dan mengandung gizi seimbang semakin bertambah.
“Kami juga mengharapkan informasi hari ini dapat diteruskan oleh para ibu kepada anggota keluarga lainnya sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam menyiapkan asupan makanan yang bergizi bagi keluarga,” ujarnya.
Menuju 2030, lanjutnya, Ajinomoto mempunyai dua tujuan besar. Pertama, meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia dan yang kedua mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan.
“Semuanya dilakukan dan disebarkan oleh Health Provider yang merupakan sebutan bagi para karyawan Ajinomoto Indonesia, yang telah kami bekali pengetahuan terkait gizi, kesehatan keluarga, dan juga kelestarian lingkungan. Stunting, Obesitas, konsumsi garam berlebih, dan tingginya angka penderita anemia di kalangan anak-anak merupakan empat permasalahan kesehatan yang disoroti oleh Ajinomoto,” tuturnya.
