JAKARTA - Tujuh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas ditembak mati pasukan elite TNI AD di Intan Jaya, Papua Tengah.
Yusak Sondegau dan kelompoknya melakukan serangan brutal ke pos jaga Satgas Damai Cartenz di Sugapa. Akibat penyerangan tersebut, menyebabkan Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur akibat tembakan di rahang.
Dalam penyerangan ke Pos Brimob Polri, Yusak Sondegau membawa senjata api jenis SS1. Namun belum diketahui senjata tersebut didapat dari mana. Yusak Sondegau juga merupakan anak buah Apen Kobogau yang saat ini masih dilakukan pengejaran.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, membenarkan dari tujuh anggota KKB yang tewas ditembak adalah Yusak Sondegau.
“Kejadian tersebut menjadi beban berat yang harus dipikul oleh Undius Kagoya sebagai Pangkodap VIII wilayah Intan Jaya akibat strategi yang diterapkan mengorbankan 7 anggota KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua) secara sia-sia,” ujar Suriastawa, kepada Okezone, Jumat (26/1/2024).
Sekadar diketahui, satu Anggota Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur dalam penyerangan yang dilakukan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (19/1/2024).
Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Seno menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIT bertempat di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. KKB meletuskan tembakan sebanyak 4 kali oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII Intan Jaya).
Penyerangan dilakukan KKB dari arah belakang Tower BTS Telkomsel, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Sehingga mengakibatkan Bripda Alfandi mengalami luka tembak pada bagian rahang kiri tembus rahang kanan.
Bripda Alfandi mengalami luka tembak sempat dibawa ke Puskesmas Sugapa untuk penanganan medis lebih lanjut. Namun, pada Pukul 19.20 WIT, Bripda Alfandi dinyatakan meninggal dunia oleh dr. Piter, yang merupakan Dokter RSUD Kabupaten Intan Jaya.
(Fahmi Firdaus )