Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Depan Santri, Atikoh Ungkap Keberanian Melawan Pelaku Bullying

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |19:17 WIB
Di Depan Santri, Atikoh Ungkap Keberanian Melawan Pelaku Bullying
Siti Atikoh Ganjar Pranowo (foto: dok TPN)
A
A
A

CIREBON – Istri Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menghadiri acara Seminar Kesehatan Nasional Remaja Putri yang diselenggarakan hari ini, Selasa (30/1/2024) di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Jalan Tunggal Pegagan, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Hadirnya Atikoh dalam acara tersebut membuat para peserta heboh dan senang dengan kedatangannya, sambil berebut agar bisa mencium tangan ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar, tidak sedikit dari mereka juga merasakan kelembutan serta keramahannya ketika Atikoh mengusap kepala mereka.

Lebih lanjut, dengan menyampaikan pidato kepada para tamu undangan, Atikoh menyinggung perihal kesehatan masyarakat. Menurutnya, menjaga kesehatan menjadi lebih penting dengan rakyat bisa mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Hal itu berguna untuk mencegah masyarakat terutama remaja dari anemia.

“Sepertiga dari anak remaja Indonesia itu kena anemia. kita kan, setiap bulan darahnya keluar ya, itu juga salah satu penyebab misalnya kalau tiba-tiba pusing, gejalanya kan seperti itu lemas, gampang capek, mukanya agak pucat. Nah, kita harus mulai waspada. Apakah kita terkena anemia atau tidak,” kata Atikoh, Selasa (30/1/2024).

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa menjaga kesehatan dalam sisi mental tidak kalah penting dilakukan. Caranya dengan bersosialisasi dengan teman berbagai karakter. Karena dengan memiliki teman berbagai karakter kita bisa lebih mengetahui pertemanan sehat seperti apa dan bisa mendukung satu sama lain.

Akan tetapi, jika menemukan atau mendapatkan perilaku tidak mengenakan dari salah seorang teman yang melakukan body shaming atau perundungan, Atikoh mengatakan, kita bisa melawannya. Sebab, hal itu juga termasuk dari melindungi kesehatan mental.

“Misalnya ada yang melakukan body shaming, “Kamu kok pendek?” nah bilang aja, saya nggak suka lho, kalau dibilang pendek. Tetapi bahasanya mungkin bisa diperhalus seperti aku nggak suka kalau dibilang begitu atau apa,” ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement