Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jenderal Kopassus: Pilot Susi Air Dijaga Ketat KKB dan Tinggal dengan Warga

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2024 |10:04 WIB
Jenderal Kopassus: Pilot Susi Air Dijaga Ketat KKB dan Tinggal dengan Warga
Pilot Susi Air Kapten Phillips Disandera KKB
A
A
A

JAKARTA – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon, mengungkap kondisi Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang sudah satu tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Jenderal Kopassus bintang tiga ini mengatakan, bahwa prioritas utama adalah memastikan keselamatan sandera Pilot Susi Air.

“Kami meyakini hingga saat ini sandera pilot masih dalam kondisi sehat meskipun ada kesulitan dalam pasokan logistik dan akses terhadap kesehatan,”ujarnya kepada Okezone, Rabu (7/2/2024).

Dikatakannya, Kapten Philip saat ini dijaga ketat oleh anak buah Egianus Kogoya di belantara Papua. Namun, beberapa waktu mereka juga tinggal bersama masyarakat sekitar.

“Selanjutnya karena kondisi pilot yang dijaga ketat oleh Kelompok Bersenjata dan terkadang tinggal bersama dengan masyarakat sipil, sehingga TNI sangat berhati-hati dalam mengambil solusi terbaik terkait masalah ini,”ungkapnya.

“TNI sudah melaksanakan berbagai pendekatan melalui tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat termasuk juga Pemerintah Daerah dan berharap pembebasan sandera bisa dilakukan melalui soft approach,” pungkasnya.

Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon, menerima Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet, H.E. di Timika Papua Tengah.

Kevin Jeffery Burnet, menyampaikan maksud kedatangannya dalam rangka membahas tentang perkembangan pembebasan sandera pilot Pesawat Susi Air, Capt. Phillip Mark Mehrtens yang sudah satu tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

“Upaya pembebasan sandera dengan mengedepankan soft approach merupakan harapan dari pemerintah Selandia Baru,”ujar Kevin dalam keterangannya yang diterima Okezone, Rabu (7/2/2024).

Dubes memastikan dan menegaskan bahwa Pemerintah Selandia Baru menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia.

“Kamu juga menyampaikan pesan khusus dari pemerintah Selandia Baru bahwa kami mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua,” tegasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement