JAKARTA - Seorang warga mengungkapkan siasat tahanan bisa kabur dari jeruji besi Polsek Tanah Abang pada Senin 19 Februari 2024, dini hari. Menurutnya, para tahanan sering melakukan selawat guna mengecoh petugas.
Saat melantunkan selawat, para tahanan juga memotong jeruji terali menggunakan gergaji. Saat itu suara dari lantunan selawat meredam suara gergaji besi.
“Kalau menurut saya, tidak mungkin mereka bisa potong jeruji dalam waktu sehari. Biasanya mereka itu sering selawatan tiap hari, nah itu kan suara mereka keras jadi tidak terdengar dalam memotong jeruji penjara,” ucap salah satu warga yang enggan disebutkan, Selasa (20/2/2024).
Dia mengungkapkan bahwa para tahanan yang berada di dalam sel tidak boleh bernyanyi. Namun, tahanan diperbolehkan untuk selawatan dengan suara yang cukup keras. Sehingga dari situlah ada kesempatan untuk kabur.
“Kalau bersuara keras itu hanya boleh kalau mereka selawatan, tapi kalau nyanyi-nyanyi tidak diperbolehkan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 tahanan dari penjara di Polsek Metro Tanah Abang melarikan diri. Mereka diduga memotong tralis besi tahanan agar bisa kabur.
"Ada 16 tahanan melarikan diri. Tapi dua yang berhasil ditangkap,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro, Senin 19 Februari 2024.
Susatyo mengatakan para tahanan itu kabur pukul 02.40 WIB, Senin 19 Februari 2024 . Kabar kaburnya tahanan tersebut bermula adanya laporan warga yang melihat ada sekelompok orang tidak dikenal berlarian keluar.*