JAKARTA - Wakil Deputi TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu menyoroti adanya 71 anggota KPPS yang meninggal pada pemilu serentak pada 14 Februari 2024 yang lalu.
Adian menilai, hingga saat ini negara belum menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada anggota keluarga para panitia pesta demokrasi yang gugur tersebut.
"Salah ya salah, sampai hari ini apakah negara mengatakan minta maaf? Ya tidak, tapi sibuk berdalih mencari argumentasi, kok kayak begini mental kita bernegara," ujar Adian dalam acara dialogue spesial Indonesia bersuara bersama iNews TV, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, nyawa seseorang tidak bisa dihitung berdasarkan jumlah, maka Negara punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada panitia Pemilu yang gugur itu.
"Tidak bisa kemudian, ya karena 10 yang meninggal dibandingkan dengan yang hidup kita terima dong, yang salah sedikit, kita terima, ya tidak bisa dong," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari menyebut, sebanyak 71 orang petugas pemilu 2024 meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Hasyim dalan konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (19/2).