Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Kanada Dihukum Penjara Seumur Hidup karena Bunuh Keluarga Muslim

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 23 Februari 2024 |12:45 WIB
Pria Kanada Dihukum Penjara Seumur Hidup karena Bunuh Keluarga Muslim
Pria Kanada dipenjara seumur hidup karena membunuh keluarga muslim (Foto: Saboor Khan)
A
A
A

KANADA - Seorang pria Kanada yang membunuh empat anggota keluarga Muslim dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hakim Pomerance memutuskan bahwa tindakannya merupakan terorisme nasionalis kulit putih"

Nathaniel Veltman, 22, dijatuhi lima hukuman seumur hidup, empat karena pembunuhan dan satu karena percobaan pembunuhan.

Veltman dinyatakan bersalah oleh juri pada November 2023. Dia menabrak satu keluarga dengan truknya pada 2021 saat mereka sedang berjalan di London, Ontario.

Salman Afzaal, 46, dan istrinya Madiha Salman, 44, dibunuh oleh Veltman ketika dia menabrak mereka dengan truknya. Putri mereka Yumna Afzaal, 15, dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun, Talat Afzaal, juga tewas dalam serangan itu. Putra pasangan itu yang berusia sembilan tahun terluka parah.

Menurut bukti yang diajukan di persidangan, Veltman menargetkan keluarga tersebut secara acak setelah melihat dua wanita dalam keluarga tersebut mengenakan pakaian tradisional Pakistan.

Pomerance mengatakan bahwa Veltman sedang mencari tempat untuk menjadi sorotan ketika dia menyerang keluarga tersebut.

“Ini harapan saya, rasa takut dan intimidasi tidak akan menjadi pesan abadi dari tindakan ini,” katanya saat menjalani hukuman pada Kamis (22/2/2024), dikutip surat kabar London Free Press.

Hakim mencatat bahwa Veltman memilih korban tidak bersalah yang belum pernah dia temui, dan setelah kejahatan tersebut dia mengaku kepada polisi dan menunjukkan simbol OK, Yakni sebuah isyarat sehari-hari yang coba dikooptasi oleh kelompok supremasi kulit putih.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement