Dia menjelaskan bahwa Satria Piningit memiliki paras tampan seperti seorang dewa, berwatak tegas.
"Menyebutkan bahwa paras Satria Piningit itu seperti Batara Kresna (tampan, berwibawa) dan berawatak tegas seperti Baladewa," terangnya.
Berikut sosok Satria Piningit yang sudah diramalkan Jayabaya pada zaman Kalabendhu dan ciri-cirinya:
1. memprediksi masa depan
2. Yatim piatu, tak punya bapak dan ibu
3. Hidup mandiri
4. Tidak suka meminta-minta atau mengemis
5. Berwatak arif
6. Bijak
7. Welas asih
Sementara itu sosok Satria Piningit yang sudah diramalkan Jayabaya pada zaman Kalabendhuc dilukiskan sebagai sosok yang anggun, agung, bermoralitas baik, menyatu dengan masyarakat, berjuang bersama rakyat, dan mengupayakan kesejahteran bagi rakyat pula.
Maka ketika terpilih menjadi pemimpin rakyat sebutan atau atributnya berganti menjadi Satrio Pinilih, dia juga disebut sebagai Ratu Adil. Sebagai sebuah harapan, sosok Satrio Piningit bebas dari nilai. Tidak dipermasalahkan dia berasal dari kalangan ningrat atau rakyat biasa (jelata).
Dia bisa berasal dari rakyat miskin atau sebaliknya kaya raya. Juga tidak akan dipersoalkan dia berwajah ganteng atau jelek rupa. Ada empat yang menjadi syarat sebagai pertanda adalah pemimpin yang bersemi di hati rakyat, bermoralitas tidak tercela, tingkah lakunya baik, tegas, berani, jujur, dan iklas semua demi rakyat yang dipimpinnya.
(Rina Anggraeni)