Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wabah DBD di Tangsel Melonjak hingga 201 Kasus

Hambali , Jurnalis-Kamis, 29 Februari 2024 |20:32 WIB
Wabah DBD di Tangsel Melonjak hingga 201 Kasus
Kadinkes Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar (Foto: Hambali)
A
A
A

TANGSEL - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan signifikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Data terakhir menyebut, sejak awal Januari hingga 27 Februari 2024 telah muncul 201 kasus.

Dari 201 kasus itu, dilaporkan tidak ada pasien yang meninggal dunia. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningkatan, di mana Januari hingga Februari 2023 kasusnya mencapai 86 kasus.

"Kalau dibanding tahun yang lalu 2023 di bulan yang sama, Januari-Februari, kali ini kita lebih cenderung meningkat," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar saat ditemui di aula Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kamis (29/02/24).

"Pasien didominasi usia 15 sampai 49 tahun," imbuhnya.

DBD sendiri merupakan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue. Kota Tangsel sendiri merupakan daerah endemis DBD karena dalam 3 tahun terakhir selalu dilaporkan muncul kasus tersebut.

Gejala DBD ditandai fase demam mendadak tinggi pada hari 1-3, lalu masuk fase kritis dengan turunnya demam pada hari 4-5. Biasanya pada fase kritis akan muncul gejala syok yang ditandai dengan kaki dan tangan menjadi dingin, kulit lembab dan tampak gelisah. Berikutnya adalah fase penyembuhan antara hari ke 6 hingga 7.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement