“Bersama dengan sekutu terbaru kami Swedia, NATO akan terus membela kebebasan dan demokrasi untuk generasi mendatang,” lanjutnya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menulis di X bahwa Swedia memiliki angkatan bersenjata yang mumpuni dan industri pertahanan kelas satu dan bahwa aliansi tersebut telah menjadi lebih kuat dan aman.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyambut baik bergabungnya Swedia ke NATO, dengan mengatakan satu negara lagi di Eropa menjadi lebih terlindungi dari kejahatan Rusia.
Seperti diketahui, Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi pertahanan tersebut setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022. Namun permintaan tersebut diblokir oleh dua negara anggota.
Turki pada awalnya tidak memberikan persetujuan atas apa yang mereka sebut sebagai dukungan Swedia terhadap separatis Kurdi. Mereka akhirnya mencabut hak vetonya pada Januari tahun ini.
Adapun Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban menuduh Swedia bersikap bermusuhan terhadapnya dan menunda persetujuannya hingga minggu lalu, ketika parlemen Hongaria akhirnya memutuskan untuk meratifikasi tawaran tersebut.
(Susi Susanti)