Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengungsi Banjir dan Longsor di Sumbar Mulai Kembali ke Rumah

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2024 |21:26 WIB
Pengungsi Banjir dan Longsor di Sumbar Mulai Kembali ke Rumah
Pemetaan banjir di Sumatera Barat (Foto: Dok BNPB)
A
A
A

 

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pengungsi banjir dan longsor yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) sudah mulai kembali ke rumah. Dari data, Kamis (14/3/2024), tercatat 27 orang korban meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 8 orang luka-luka. Sekitar 86.005 jiwa atau 28.925 KK terdampak dan mengungsi.

“Yang masih cukup signifikan di Sumatera Barat, meskipun saat ini sudah sudah relatif sudah agak kering masyarakat juga sudah kembali beberapa sebagian besar di pengungsi sudah kembali memang belum bisa sepenuhnya balik ke rumah mereka ya, artinya masyarakat sudah kembali ke rumah melihat kembali kondisi rumah membersihkan dari dari lumpur dan yang longsor,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing: Siaga Satu Banjir dan Longsor.

Sementara itu, Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, BNPB bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan pemulihan akses-akses jalan khususnya untuk memperlancar proses distribusi logistik.

“Mulai kita pulihkan akses-akses jalan akses jalan yang paling penting sebenarnya untuk bisa distribusi logistik kita bisa lancar. Saat ini untuk logistik dasar permakanan, tenda-tenda keluarga dan lain-lain sebenarnya sudah tersedia, sudah kita drop di provinsi, distribusi dari provinsi ke daerah masih berjalan,” ujar Aam.

Aam menambahkan, untuk wilayah Pesisir Selatan Sumbar saat ini masih tertutup material longsoran sehingga distribusi logistik harus menggunakan alat transportasi khusus seperti motor trail.

“Memang untuk Pesisir Selatan kalau kita sampaikan ada daerah-daerah yang tertutup material longsor ini tidak tidak sepenuhnya putus bisa dilewati tetapi memang sulit, artinya kalaupun dilewati itu mungkin kapasitas mobil yang membawa logistik harus kapasitas misalkan 4 kali 4 dan atau dipaksakan dengan motor, motor yang berkapasitas motor trail dan ini masih kita percepat berkoordinasi dengan PUPR untuk pemulihan akses jalan ini,” pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement