Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Peristiwa Menegangkan Soekarno saat Ramadhan, Diculik hingga Jadi Target Penembakan

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Minggu, 17 Maret 2024 |04:08 WIB
3 Peristiwa Menegangkan Soekarno saat Ramadhan, Diculik hingga Jadi Target Penembakan
Soekarno. (Foto: Istimewa)
A
A
A

PRESIDEN Soekarno ternyata pernah mengalami peristiwa unik di bulan Ramadhan dan menjadi bagian sejarah bangsa. Berikut beberapa peristiwa yang dialami Bung Karno saat bulan Ramadhan.

1. Diculik ke Rengasdengklok

Penculikan Soekarno ke Rengasdengklok terjadi saat umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan. Sekelompok pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok karena ingin secepatnya Proklamasi Indonesia dilakukan oleh kedua tokoh penting Indonesia.

 BACA JUGA:

Peristiwa tersebut diawali sekitar pukul 22.00 pada tanggal 7 Ramadhan 1364 Hijriyah, ketika para pemuda mendatangi kediaman Soekarno. Kemudian, dini harinya, pada 8 Ramadhan atau bertepatan 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok.

2. Sahur di Kediaman Laksamana Maeda

Setelah penculikan itu, Soekarno dan Hatta pulang ke Jakarta. Mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda untuk menyusun teks proklamasi dan berunding dengan para tokoh negara lainnya.

 BACA JUGA:

Setelah perundingan yang panjang, Soekarno dan Hatta menyantap sahur di rumah Maeda dengan menu seadanya yang disiapkan oleh asisten rumah tangga Maeda.

Menu yang disantap oleh Soekarno dan Hatta adalah telur, sarden, dan roti, tanpa nasi. Sahur di bulan Ramadhan itu menjadi peristiwa bersejarah karena beberapa jam setelahnya Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 17 Agustus 1945.

3. Target Penembakan

Kejadian Soekarno menjadi target penembakan terjadi pada 9 Maret 1960, tepat di bulan Ramadhan 1379 Hijriyah. Saat itu, Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di gedung yang berada di sebelah Istana Negara.

Ketika rapat berlangsung, terdengar suara tembakan. Sebuah pesawat menembakkan peluru berulang kali ke Istana, terutama ruang makan. Aksi tembakan itu dilakukan oleh Daniel Alexander Maukar, seorang pilot Angkatan Udara.

Terdorong kekecewaan terhadap Presiden Soekarno, Daniel pun nekat melakukan penembakan. Ia menyangka saat itu Soekarno menyantap makan siang di ruangan tersebut. Tetapi perkiraannya meleset. Soekarno tidak makan siang karena kala itu bulan Ramadhan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement