GAZA - Ketika krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah di tengah meningkatnya perang Israel melawan Hamas, negara-negara Arab di Teluk telah menjanjikan bantuan dan dukungan untuk membantu warga sipil yang hidup di bawah pengepungan dan pemboman setiap hari.
Melansir Arab News, Hamas telah meluncurkan serangan lintas serangan perbatasan pada 7 Oktober 2023, Gaza berada di bawah blokade ketat Israel, yang mengakibatkan hilangnya makanan, air, obat-obatan, dan listrik bagi 2,2 juta penduduknya.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza segera ditutup karena kekurangan bahan bakar. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsaa (PBB), rumah sakit di Jalur Gaza, tempat ribuan warga sipil mengungsi, diperkirakan akan kehabisan bahan bakar generator dalam beberapa hari, sehingga membahayakan nyawa pasien.
Penurunan peringkat dan penutupan rumah sakit di Jalur Gaza Persimpangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir membuat organisasi kemanusiaan tidak dapat mendistribusikan bantuan.
Lebih dari 200 truk dan sekitar 3.000 ton bantuan dikatakan berada di atau dekat penyeberangan Rafah, satu-satunya penghubung Gaza ke Mesir. Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan bahwa jika air dan bahan bakar tidak disalurkan "secepatnya", warga Gaza berisiko terkena epidemi dan kematian.
Kantor perdana menteri Israel mengatakan Israel “tidak akan memblokir” pengiriman makanan, air atau obat-obatan dari Mesir selama pengiriman tersebut terbatas pada warga sipil di Gaza selatan dan tidak diberikan kepada militan Hamas.
Mengutip Anadolu Ajansi, negara-negara Arab melaksanakan misi bantuan kemanusiaan gabungan kelima untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang. Misi tersebut merupakan bagian dari operasi pengiriman bantuan kemanusiaan “Burung Kebaikan” yang dilakukan negara Teluk kepada warga Palestina di Gaza.
Operasi tersebut melibatkan penggunaan pesawat dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir dan menjatuhkan 62 ton (68 ton AS) makanan dan bantuan medis, sehingga total sejak dimulainya operasi menjadi 231 ton.
Di bawah arahan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan, UEA meluncurkan operasi kemanusiaannya yakni Gallant Knight 3 pada 5 November 2023. Operasi Burung Kebaikan, yang termasuk bagian dari operasi tersebut, bertujuan untuk memberikan pertolongan medis kepada warga Palestina.
Lalu, negara Arab mana saja yang mengirim bantuan makanan dan obat ke Gaza Palestina? Berikut 3 negara tersebut menurut Anadolu Ajansi.
1. Mesir
2. Uni Emirat Arab
3. Yordania
(Susi Susanti)