PRETORIA - Warga Afrika Selatan yang bertempur bersama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza, dimana ribuan warga sipil terbunuh sejak Oktober, akan ditangkap ketika mereka kembali pulang, demikian diperingatkan Menteri Luar Negeri Naledi Pandor.
Pernyataan itu disampaikan Pandor pada acara solidaritas Palestina di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria, pada akhir pekan. Pandor menambahkan bahwa pasukan IDF dengan kewarganegaraan ganda akan dicabut kewarganegaraan Afrika Selatan mereka sebagai hukuman.
“Saya telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan mereka yang berasal dari Afrika Selatan dan yang berjuang bersama atau di Pasukan Pertahanan Israel. Kami siap. Ketika Anda pulang, kami akan menangkap Anda,” kata menteri luar negeri tersebut, sebagaimana dikutip Associated Press.
Dilaporkan RT, Pretoria sebelumnya memperingatkan warga Afrika Selatan agar tidak bergabung dengan IDF dalam konflik Israel-Hamas pada Desember lalu, dengan alasan risiko pelanggaran hukum domestik dan internasional. Menurut Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional Afrika Selatan, orang harus mendapatkan persetujuan pemerintah sebelum bergabung dengan pasukan Israel, dan kegagalan untuk melakukannya akan mengakibatkan tuntutan pidana.
Lebih dari 31.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Gaza sejak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan terhadap serangan lintas batas kelompok militan Palestina pada 7 Oktober.