Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putin Peringatkan Negara Barat, Konflik Langsung Rusia dan NATO Picu Perang Dunia III

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2024 |16:41 WIB
Putin Peringatkan Negara Barat, Konflik Langsung Rusia dan NATO Picu Perang Dunia III
Putin peringatkan negara Barat, konflik langsung Rusia dan NATO bisa picu Perang Dunia III (Foto: AFP)
A
A
A

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat pada Senin (18/3/2024), menyatakan bahwa konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pimpinan Amerika Serikat (AS) akan membawa dunia semakin dekat ke Perang Dunia Ketiga.

Seperti dilansir Reuters, Putin menekankan bahwa hanya sedikit orang yang menginginkan hasil bencana seperti itu.

Konflik di Ukraina telah memicu krisis paling signifikan dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Putin sering menyoroti bahaya konflik nuklir namun menyatakan bahwa ia belum mempertimbangkan untuk mengerahkan senjata nuklir di Ukraina.

Reuters melaporkan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu mengatakan dia tidak bisa mengesampingkan pengerahan pasukan darat di Ukraina di masa depan, dengan banyak negara Barat menjauhkan diri dari hal tersebut sementara negara lain, terutama di Eropa Timur, menyatakan dukungannya.

Ketika ditanya oleh Reuters tentang pernyataan Macron dan risiko serta kemungkinan konflik antara Rusia dan NATO, Putin menjawab: “Segala sesuatu mungkin terjadi di dunia modern.”

“Jelas bagi semua orang, ini akan menjadi satu langkah lagi dari Perang Dunia Ketiga skala penuh. Saya pikir hampir tidak ada orang yang tertarik dengan hal ini," kata Putin kepada wartawan setelah memenangkan kemenangan telak terbesar dalam sejarah Rusia pasca-Soviet.

Namun Putin menambahkan bahwa personel militer NATO sudah hadir di Ukraina, dan mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan bahasa Inggris dan Prancis untuk digunakan di medan perang.

“Tidak ada hal baik dalam hal ini, terutama bagi mereka, karena mereka meninggal di sana dan dalam jumlah besar,” katanya.

Sebelum pemilu Rusia yang dijadwalkan pada 15-17 Maret, Ukraina meningkatkan serangannya terhadap Rusia dengan menembaki wilayah perbatasan dan menggunakan proxy dalam upaya untuk melanggar perbatasan Rusia.

Ketika ditanya tentang kemungkinan merebut wilayah Kharkiv di Ukraina, Putin menjawab bahwa jika serangan terus berlanjut, Rusia akan membentuk zona penyangga dengan menggunakan wilayah Ukraina tambahan untuk menjaga wilayah Rusia.

“Saya tidak mengecualikan bahwa, mengingat peristiwa tragis yang terjadi hari ini, suatu saat kita akan dipaksa, jika kita menganggapnya tepat, untuk menciptakan 'zona sanitasi' tertentu di wilayah yang saat ini berada di bawah rezim Kyiv,” lanjutnya.

Dia menahan diri untuk tidak memberikan rincian tambahan namun mengindikasikan bahwa zona tersebut mungkin perlu cukup besar untuk mencegah senjata buatan asing mencapai wilayah Rusia.

Seperti diketahui, Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, yang memicu perang besar di Eropa setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina di satu pihak dan pihak Ukraina yang pro-Rusia serta proksi Rusia di pihak lain.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement