Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Orang Berkumpul di Tugu Peringatan dan Gelar Doa Bersama untuk 137 Korban Tewas di Gedung Konser Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 25 Maret 2024 |07:55 WIB
Ribuan Orang Berkumpul di Tugu Peringatan dan Gelar Doa Bersama untuk 137 Korban Tewas di Gedung Konser Rusia
Ribuan orang berkumpul di tugu peringatan dan gelar doa bersama untuk 137 korban tewas di gedung konser Rusia (Foto: CNN)
A
A
A

Juga dalam pidatonya, Putin mengatakan para penyerang berusaha melarikan diri melintasi perbatasan menuju Ukraina.

Dia mengatakan bahwa beberapa orang di pihak Ukraina telah membantu mempersiapkan “jendela” untuk pelarian mereka. Putin juga menyalahkan serangan itu pada “terorisme internasional.”

Keempat pria bersenjata yang diduga melakukan serangan itu ditangkap di dekat perbatasan pada Sabtu (23/3/2024). Kewarganegaraan mereka belum diumumkan.

Ukraina dengan tegas membantah terlibat dalam serangan itu. Kementerian Luar Negeri Ukraina menggambarkan tuduhan tersebut sebagai “provokasi yang direncanakan oleh Kremlin untuk semakin memicu histeria anti-Ukraina di masyarakat Rusia, menciptakan kondisi untuk meningkatkan mobilisasi warga Rusia untuk berpartisipasi dalam agresi kriminal terhadap negara kami dan mendiskreditkan Ukraina di mata Ukraina. komunitas internasional.”

Amaq juga merilis video grafis pada Sabtu (23/3/2024)yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan pada Jumat (22/3/2024) di sebuah gedung konser di pinggiran kota Moskow yang direkam oleh salah satu penyerang, yang menunjukkan bahwa pelaku memiliki hubungan langsung dengan ISIS agar dapat mengirimkan video tersebut.

Komite Investigasi Rusia memperbarui jumlah korban tewas menjadi 137 pada Minggu (24/3/2024), termasuk tiga anak-anak.

Komite menambahkan bahwa sejauh ini 62 jenazah telah diidentifikasi.

“Untuk korban lainnya, pemeriksaan genetik sedang dilakukan untuk mengetahui identitas mereka,” kata pernyataan itu. “Penyelidikan TKP terus berlanjut,” lanjutnya.

Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengatakan pemeriksaan genetik molekuler mungkin diperlukan dalam beberapa kasus yang akan memakan waktu setidaknya dua minggu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement