JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada penambahan jumlah wilayah tergenang banjir pada Senin (25/3/2024). Bahkan, banjir yang disebabkan luapan Kali Ciliwung tersebut ada yang mencapai 2 meter di Kelurahan Cawang.
Petugas Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Ade Satria mengatakan ada penambahan jumlah RT yang tergenang dari Pukul 07.00 WIB pihaknya mendata laporan 23 RT (Rukun Tetangga) tergenang banjir menjadi 32 RT pada Pukul 12.00 WIB.
"BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami kenaikan menjadi 32 RT," ujar Ade Satria.
Ia menjelaskan, di Kota Jakarta Selatan ada 4 RT tergenang banjir terdiri dari 3 RT di Kelurahan Rawa Jati dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) dan 1 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 80 cm.
Kemudian, di Kota Jakarta Timur ada 28 RT tergenang banjir, terdiri dari 4 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 1-1,1 meter, 18 RT di Kelurahan Melayu dengan ketinggian banjir 30 cm hingga 1,5 meter.
Lalu, 5 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 1,5 sampai dengan 2 meter. Dan ada 1 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian banjir mencapai 1,15 meter.
"Seluruh wilayah tersebut mengalami banjir karena luapan Kali Ciliwung," ujar Ade Satria.
Meskipun demikian, ia menyebutkan hingga hari ini Pukul 12.00 WIB tercatat ada 6 RT dan satu ruas jalan sudah surut dari banjir.
"Wilayah yang sudah surut ada 2 RT di Kelurahan Tanjung Barat, 3 RT di Kelurahan Pejaten Timur, 1 RT di Kelurahan Balekambang, dan satu ruas jalan yakni Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu 24 Maret 2024 hingga hari ini disebut BPBD DKI menyebabkan kenaikan status Pos Depok pada Minggu pukul 21.00 WIB menjadi Siaga 3(Waspada).
Kemudian, ada kenaikan status Pintu Air Manggarai dan Pos Pesanggrahan pada Senin pukul 06.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta menyebabkan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta.
(Arief Setyadi )