Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Demak Surut, tapi 13.022 Orang Masih Mengungsi

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 25 Maret 2024 |08:35 WIB
Banjir Demak Surut, tapi 13.022 Orang Masih Mengungsi
Banjir di Demak, Jawa Tengah (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 13.022 jiwa masih bertahan di 83 titik pengungsian akibat banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Meski begitu, jumlah pengungsi mulai pulang ke rumah masing-masing karena banjir mulai surut.

“Terjadi penurunan pengungsi di Kabupaten Demak sebanyak 13.022 jiwa mengungsi di 83 titik pos pengungsian pada Minggu (24 Maret) sedangkan sebelumnya pada Sabtu (23 Maret) sebanyak 14.852 orang,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (25/3/2024).

Dilaporkan beberapa wilayah Kabupaten Demak, air mulai surut. Debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun 20 hingga 50 cm. “Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai pulang ke rumahnya masing-masing karena banjir mulai surut, setelah ada perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan dan Sungai Bugel,” ujar Aam sapaan Abdul Muhari.

 BACA JUGA:

Pantauan tim BNPB ke lokasi pengungsian balai desa Kedungwaru Lor, di Kecamatan Karanganyar Demak jumlah pengungsi sebanyak 634 jiwa mulai berkurang. Hal ini disebabkan telah surutnya banjir sehingga banyak warga sudah mulai kembali ke rumahnya melakukan pembersihan. Namun masih ada pengungsi yang kembali ke lokasi pengungsi karena masih membutuhkan makanan dari dapur umum.

Sebelumnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan jebolnya tanggul di sekitar Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jebolnya tanggul di sekitar Kabupaten Demak menyebabkan sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement