JAKARTA - Gibran Rakabumimg Raka melontarkan sindirian terkait gugtan yang dilayangkan Paslon 01 dan 03 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meminta Pemilu ulang.
"Misalnya nanti diulang, terus jagoan kalah apa minta diulang lagi? apakah minta diulang sampai menang. Sekali lagi, kalau ada yang kurang berkenan, silakan melalui jalur yang sudah ada, kan sudah ada mekanisme sendiri," kata Gibran, kemarin.
Soal pernyataan tersebut, Juru Bicara Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Iwan Tarigan merespons sindiran Gibran tersebut.
Menurutnya narasi pemilu ulang akan terus berlanjut sampai berjalan tanpa kecurangan hingga tidak menyalahgunakan bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik.
"Sampai pemilu berjalan tanpa kecurangan dan berjalan fair dan tanpa pelanggaran etika berat, tanpa penggunaan aparat desa, aparat hukum dan abuse of power dan penyalahgunaan bansos," kata Iwan saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).
Sebelumnya, wakil presiden (cawapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi gugatan sengketa Pilpres yang diajukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Mahkamah Konstitusi. Paslon nomor urut 1 dan 3 meminta Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan pemilu ulang.
Gibran tak mempersoalkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. "Dari paslon 01 dan 03 jika ada hal-hal yang kurang berkenan, sudah ada jalurnya masing-masing. Monggo," katanya di Balai Kota Solo.
Untuk diketahui, paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat hasil Pilpres 2024 dan menuntut adanya pemilu ulang. Perinciannya, Anies-Muhaimin ingin pemilu diulang tanpa adanya keterlibatan Gibran.
Sedangkan Ganjar-Mahfud ingin Pemilu tanpa keikutsertaan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
(Angkasa Yudhistira)