"Ketika awal Agustus didalam rapat konsolidasi seluruh kepala daerah, Ibu Megawati Soekarnoputri juga bertanya hal yang sama dan dijawab dihadapan seluruh kepala daerah bahwa mas Gibran tidak akan maju karena ini penting jawaban kader PDIP," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Hasto berkata, kejujuran sangat penting sebagai suatu instrumen pengambilan keputusan bagi PDIP. Ia pun menilai, kebohongan itu menjadi strategi Gibran untuk melenggang maju ke arena Pilpres 2024.
"Kalau berdasarkan dokumen yang kami kumpulkan, keterangan-keterangan yang kami kumpulkan, ternyata pada akhir April keluarga Pak Jokowi sudah memutuskan bahwa Mas Gibran akan menjadi calon wakil presiden," tutup Hasto.
(Fahmi Firdaus )