Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ray Rangkuti: Puncak Turunnya Demokrasi Indonesia saat Presiden Cawe-Cawe Pemilu 2024

Muhammad Farhan , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |22:57 WIB
Ray Rangkuti: Puncak Turunnya Demokrasi Indonesia saat Presiden Cawe-Cawe Pemilu 2024
Diskusi Gerakan Keadilan Rakyat (Foto: MPI)
A
A
A

Di sisi lain, Anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah mengatakan hak angket saat ini menjadi penting untuk diajukan guna menjadi alat klarifikasi praktik kekuasaan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Luluk menjelaskan saat ini publik memandang perhelatan pemilu 2024 kali ini dinilai kurang menjadi wadah aspirasi kedaulatan rakyat.

Luluk menjelaskan hal tersebut saat menghadiri diskusi Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) yang dihelat di Jakarta Pusat pada Rabu (3/4/2024). Ia mengatakan PKB sudah bersepakat untuk mendukung hak angket agar dapat diajukan di DPR RI.

"Guna meninjau praktik kekuasaan pemerintah dalam pemilu 2024 ini, maka hak angket perlu diajukan guna memastikan prinsip-prinsip adil dan jujur dalam pemilu," jelas Luluk.

Diketahui, Ray Rangkuti menghadiri diskusi yang dihelat GKR dengan tema Hak angket dihambat, terhambat atau lolos?. Selain Ray, narasumber lainnya yang turut hadir seperti Politisi PDIP, Firman Jaya Daeli; Politikus PKB, Luluk Nur Hamidah dan akademisi UNJ, Ubaedillah Bahrun.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement