Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pemicu Meletusnya Pemberontakan Kahar Muzakkar hingga Terbunuhnya Sang Patriot

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 15 April 2024 |07:14 WIB
Kisah Pemicu Meletusnya Pemberontakan Kahar Muzakkar hingga Terbunuhnya Sang Patriot
Abdul Kahar Muzakkar (Youtube)
A
A
A

Di saat itulah dikirim pasukan TNI dari Jawa untuk melancarkan “Operasi Kilat”. Di satu pihak, pasukan Kahar kian berkurang, terlebih setelah koleganya, Bahar Mattaliu “termakan” propaganda pemerintah, bahwa Presiden Soekarno memberi amnesti pada semua yang ingin menyerah.

Uang jadi “pancingan” yang sukses untuk menginsyafkan puluhan ribu pengikut Mattaliu. Pasalnya, mereka yang memang mulai terdesak ekonomi, dijanjikan tunjangan Rp250 ribu oleh pemerintah.

Memasuki 1965, pasukan Kahar mulai terdesak dan pada 3 Februari, Kahar disergap pasukan Siliwangi dari Batalyon 330 Kujang I. Dalam berbagai literatur, di saat itulah, tepatya di tepi Sungai Lasolo, Kahar tertembak Kopral Sadeli dan langsung tersungkur tewas. Juli 1965, seluruh pengikutnya menyerahkan diri di Gerungan.

Tapi ada beragam spekulasi soal Kahar, terlebih jenazah dan kuburannya tak pernah diungkap di kemudian hari. Kolonel Jusuf sendiri yang membawahi “Operasi Kilat” itu tak pernah mau buka mulut soal jenazah dan pusara Kahar.

Ada berbagai rumor soal Kahar, mulai dari jenazahnya dibawa ke Jakarta, dimakamkan di Kendari, dikebumikan dekat Bandara Makassar, sampai rumor yang menyatakan dia sebenarnya masih hidup.

Namun kepastian Kahar sudah meninggal akhirnya dikonfirmasi istri kedua Kahar yang berdarah Belanda, Corry van Stenus, lewat pengakuan anak-anak Kahar ketika diizinkan melihat sendiri jenazah Kahar di Rumah Sakit Palemonia, Makassar.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement